*)Blog Dari London, BBC Seksi Indonesia, 6 Desember 2011
Yusuf Arifin
Kritik pedas yang satu ini diajukan bukan oleh pihak resmi oposisi dalam perpolitikan Inggris, tapi gaungnya lebih terasa. Walau esensinya sama, tetapi kritik ini terasa jauh lebih menghunjam ketimbang kritik yang disampaikan oleh pihak Partai Buruh yang menjadi oposisi. Sampai-sampai PM David Cameron, dan anggota kabinetnya, merasa perlu harus menjawab kritik itu di berbagai kesempatan.